Ad Code

Responsive Advertisement

PEMERIKSAAN HSG (HYSTEROSALPINGOGRAPHY)

Pemeriksaan HSG (Hysterosalpingography) atau biasanya banyak disebut Tiup Rahim merupakan pemeriksaan yang seringkali direkomendasikan oleh dokter kepada pasien wanita yang mengalami infertilitas atau sudah 1 tahun menikah tapi belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan.

Apakah sebenarnya pemeriksaan HSG (Hysterosalpingography) itu?

Pemeriksaan HSG merupakan suatu pemeriksaan sinar-x dengan memasukkan zat kontras melalui alat khusus (kateter) ke dalam rongga rahim dan saluran telur melalui vagina kemudian di-foto (rontgen) untuk melihat aliran zat kontras tersebut.

Manfaat dari pemeriksaan HSG (Hysterosalpingography) adalah:

  1. Mendiagnosis ada tidaknya sumbatan dan lokasinya pada salah satu atau kedua saluran telur (Tuba falopii) yang dapat menghambat bertemunya sel sperma dan sel telur.
  2. Untuk melihat bentuk dan struktur rahim
  3. Mendeteksi ketidaknormalan pada rahim misalnya kelainan bentuk rahim, polip, mioma atau jaringan parut yang dapat menyebabkan infertilitas atau keguguran berulang.

Kapan Pemeriksaan HSG (Hysterosalpingography) ini dilakukan?

Pemeriksaan ini dilakukan pada hari ke 9 – 12 setelah hari pertama menstruasi dikarenakan pada rentang waktu tersebut belum terjadi pembuahan atau dilepaskannya sel telur dari indung telur dan juga biasanya pada hari ke 9 haid telah selesai.

Di PARAHITA pemeriksaan HSG dilakukan pada hari ke 10, 11, 12

Siapa yang melakukan pemeriksaan HSG ini?

Yang melakukan pemeriksaan ini adalah dokter ahli radiologi dengan dibantu petugas radiologi (radographer). Sampaikan kepada dokter bila memiliki alergi terhadap obat-obatan, makanan atau bahan sinar X(kontras).

Apa persiapan pemeriksaan HSG ?

Tidak melakukan hubungan sex 2 hari sebelumnya dan tidak mengalami menstruasi atau perdarahan pervaginam.

Keluhan yang mungkin timbul setelah dilakukan HSG (Hysterosalpingography) :

  1. Nyeri sedang pada perut yang timbul sampai beberapa jam setelah pemeriksaan.
  2. Bercak darah pada vagina selama beberapa hari.
  3. Reaksi alergi terhadap bahan kontras yang dapat mengakibatkan shock.


Post a Comment

0 Comments